Randy Blythe (LAMB OF GOD) Masih Diusahakan Kembali Ke Amerika

Seperti pemberitaan yang cukup hangat belakangan ini tentang penangkapan vokalis LAMB OF GOD, Randy Blythe saat akan konser di ibokota Ceko bulan lalu, pengacara Randy, Martin Radvan menyampaikan pihak mereka sedang mengusahakan kliennya dapat kembali ke Amerika.

Randy Blythe, 41 tahun, dituduh melakukan tindakan fatal pada salah seorang fans mereka saat tampil di Praha, Ceko dua tahun lalu. Dalam insiden yang terjadi diatas panggung, Randy dituduh melakukan pemukulan hingga kemudian laki-laki bernama Daniel Nosek tersebut meninggal dua minggu setelah insiden dengan pendarahan di otak.

Sementara itu, dalam satu kesempatan tertutup yang dijadwalkan 19 Juli namun akhirnya dipercepat, pihak panel hakim Praha menjatuhkan hukuman denda tambahan menjadi US$400 ribu atau dua kali lipat dari tuntutan semula sebagai uang jaminan. Randy mengaku harga tersebut setara dengan gaji penuhnya selama dua tahun.

Meskipun demikian, pihak manajemen LAMB OF GOD berupaya untuk memenuhi tuntutan uang jaminan dimana sebelumnya mereka telah membayar setengahnya. “Kami sedang menunggu pembebasannya karena kami sudah membayar 200 ribu dolar dan masih mengumpulkan sisanya. Dan setelah itu Randy harus segera dibebaskan,” ujar sang pengacara.

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Randy kembali ke Amerika, Radvan mengatakan kemungkinan tersebut tetap ada namun pihak mereka masih mengupayakan. Bisa saja vokalis LAMB OF GOD tersebut diijinkan kembali ke Amerika sementara waktu, namun dia juga harus siap segera kembali ke Ceko jika pihak pengadilan mengadakan penyelidikan lebih lanjut. Masalahnya, kepolisian Ceko dan jaksa Praha tidak percaya akan hal tersebut. Mereka justru yakin pada kemungkinan Randy akan melarikan diri dan tak akan pernah muncul lagi jika diberi kesempatan kembali ke Amerika. Namun mereka juga sadar adanya kemungkinan pergolakan di seluruh dunia yang menginginkan pembebasan Randy Blythe.

Asumsi yang beredar, setelah kematian Daniel, sang ayah melapor pada kepolisian setempat dan polisi mulai melakukan investigasi dengan memanggil beberapa saksi yang juga berada dalam konser. Pihak kepolisian juga mendekati Departemen Kehakiman Amerika meminta mereka untuk ikut ambil bagian dalam penyelidikan, namun ditolakan departemen tersebut. Penyelidikan terus berkembang dan mereka benar-benar merahasiakannya dengan tanpa memberi tahu siapapun apalagi manajemen band, sehingga tidak ada yang benar-benar tahu kalau penyelidikan sedang berlangsung. Sayangnya dalam hal ini pihak Departemen Keadilan Amerika tidak dapat dibanggakan.

Selama berada di penjara, Randy diketahui dekat dengan seorang tahanan asal Mongolia dan mereka saling bertukar beberapa hal. “Randy Blythe itu orangnya pintar. Ia menulis lagu dan di penjara, dia juga mulai menulis buku tentang dirinya. Dia tidak benar-benar belajar sepenuhnya dari orang Mongolia itu dan kami sudah membelinya buku Sudoku jadi Randy dapat memiliki lebih banyak waktu untuk apa yang dia ingin lakukan,” pungkas Radvan.

Di penjara, Randy juga mengaku diperlakukan secara manusiawi dan tidak memiliki komplain apapun baik dengan penjaga ataupun sesama tahanan. Yang dia sadari, dirinya mulai tua dan penjara bukanlah tempat yang tepat untuk menghabiskan waktunya.

0 komentar: